Nusantara Terkini.Com, Bengkulu – Dua pekan menjelang HUT RI ke-71 pedagang bendera dan atribut perayaan, mulai menjamur di kota Bengkulu. Tak hanya pedagang lokal , sejumlah pedagang dari luar pun ikut memenuhi trotoar jalan. Namun sayang omset penjualan para pedagang musiman ini, cenderung menurun jika dibanding dengan omset mereka tahun sebelumnya.

Sejak tiga hari terakhir, para pedagang musiman aneka bendera dan atribut terlihat menghiasi trotoar di kawasan jalan S. Paman kelurahan Padang Jati, kota Bengkulu. Para pedagang ini tidak hanya berasal dari Bengkulu, namun mereka juga ada yang berasal dari propinsi tetangga seperti Sumatra Barat dan Palembang yang berlangsung sudah lebih dari sepuluh tahun.

Tak hanya bendera para pedagang musiman ini juga menjual umbul-umbul dan beraneka ragam pernak pernik perayaan seperti bendera mini dan ketupat mini merah putih untuk gantungan mobil dan motor. Umumnya para pembeli berasal dari instansi pemerintah dan perkantoran, sekolah dan pihak swasta yang ada divkota Bengkulu namun ada juga yang datang dari luar kota Bengkulu.

Namun sayangnya omset penjualan bendera dan atribut kemerdekaan jelang agustusan tahun ini menurun hingga 50% dibanding tahun sebelumnya. “Sepi mas, iya penjualan jauh menurun jika dibanding tahun sebelumnya. Jika biasanya sehari bisa ngantongi 300 sampai 500 ribu rupiah kalau sekarang 100 ribu aj susah mas.” ujar Bambang dan Roni pedagang musiman, Sabtu (06/08/2016).

Harga yang ditawarkan pun bervariasi sesuai dengan besar kecilnya ukuran dan motif, biasanya berkisar Rp. 20.000,- hingga Rp. 500.000,-. Menariknya, Bendera dan pernak-pernik kemerdekaan ini mereka buat sendiri sejak beberapa bulan sebelumnya. (NU008)

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *