BENGKULU – Peresmian kampung UKM digital wisata jeruk kalimansi di kelurahan Padang Serai kecamatan Kampung Melayu kota Bengkulu yang dihadiri ibu Deputi kementerian koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati, Wagub, Wawali, Danrem, Danlanal, Pimpinan SKPD dan, Genaral Manager Telkom Bengkulu.
Ketua kelompok tani jeruk kalimansi Serai Alam Lestari (SAL) Chaniago menyampaikan, budidaya jeruk Kalimansi di kelurahan Padang Serai sudah menghasilkan 1,5 ton perbulan dengan luas 9 hektar. Jeruk tersebut digunakan sebagai bahan produksi yang menghasilkan olahan sirup, dodol serta selai kalimansi.
“Di Padang serai sudah ada kelompok tani jeruk Kalimansi, mengelolah lahan seluas 9 hektar. Kelompok kami berjumlah 35 orang, berdiri sejak 2001 kemudian pada 2011 menjadi kelompok tani dan sudah ada koperasi”, paparnya.
Dia berharap kedepannya, ada tindak lanjutan oleh pemerintah karena pengolahan masih manual. “Masih sangat manual tapi rasnya sangat khas walau manual, kedepan kami mengharap sentuhan tangan pemerintah.” kata Chaniago.
Deputi Telkom regional Sumatera Suherman mengatakan Kelurahan padang serai sebagai kampung UKM berbasis digital merupakan kampung pertama di Bengkulu dan ke 5 di Sumatera. Akan ada 3 kampung yang akan dibuat di Bengkulu dan menjdi prioritas utama.
“Tahun ini kami akan membuat 3 kampung digital, Padang Serai adalah yang pertama di Bengkulu, untuk di Sumatera ke 5, ini menjdi prioritas utama kami. Kami mempunyai niat menghidupkan 1 juta UKM berbasis digital” kata suherman.
Dalam kata sambutannya Wagub menginstruksikan wawali dan SKPD terkait untuk membuat himbauan atau surat edaran kepada semua hotel dan supermarket yang ada di Bengkulu untuk menyajikan jeruk kalimansi produksi, kelurahan Padang Serai.
“Setelah ini buat edaran semua hotel dan supermarket di Bengkulu, harus menyajikan jeruk Kalimansi, akhir tahun razia, nanti kalau ada hotel dan Supermarket di Bengkulu tidak menyajikan jeruk kalimansi coret saja izinnya”, tegas Rohidin Mersyah.
Dalam kesempatan ini wagub juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk menjaga bersama aset yang diberikan pemerintah, bila ada yang rusak diperbaiki. “Tolong dirawat apa yanh telah diberikan, dibantu orang, jangan diributkan, utamakan kebersamaan, kalau rusak diperbaiki, jangan dbiarkan saja”, imbuh Wagub.